Wednesday, June 3, 2020

PERTEMUAN 11 : IMPLEMENTASI SILA KETIGA PANCASILA DALAM ASPEK KEHIDUPAN BANGSA

INSTRUKSI : 

METODE PEMBELAJARAN : MENGGUNAKAN BLOGGER (BERBASIS WEB)

METODE PENYAMPAIAN : 
  1. DOSEN DAN MAHASISWA MEMBUKA LINK BLOG YANG SUDAH TERSEDIA
  2. MAHASISWA MEMBACA MATERI YANG ADA DI BLOG DAN DOSEN MENJELASKAN KEMBALI DENGAN BAHASA YANG SEDERHANA
  3. MAHASISWA MENJAWAB PERTANYAAN MATERI YANG TERSEDIA DI BLOG
  4. DOSEN DAPAT MENCARI PERTEMUAN PADA BAGIAN PENCARIAN YANG DISEDIAKAN OLEH BLOGGER DENGAN KATA KUNCI "PERTEMUAN YANG INGIN DI CARI"

A. Arti dan makna Sila Persatuan Indonesia :
Kemenko Polhukam RI på Twitter: "Mari Wujudkan Pancasila Sila 3 ...

Sila Persatuan Indonesia merujuk pada persatuan yang utuh dan tidak terpecah belah atau bersatunya bermacam-macam perbedaan suku, agama, dan lain-lain yang berada di wilayah Indonesia. Persatuan ini terjadi karena didorong keinginan untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan berdaulat, memajukan kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa, serta mewujudkan perdamaian abadi. Butir-butir implementasi sila ketiga adalah sebagai berikut :

Foto Artikel : Salah Satu Anjuran Agama adalah Menjaga Persatuan ...

1. Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan serta keselamatan bangsa dan negara atas kepentingan pribadi atau golongan. Butir ini menghendaki warga negara Indonesia menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. Oleh sebab itu, perang antar suku, dan agama tidak perlu lagi terjadi, kita harus saling menghormati dan bersatu demi Indonesia. Pemain politik dan ekonomi tidak boleh mengorbankan kepentingan negara demi kelompoknya seperti penjualan aset negara dan masyarakat dirugikan. Oleh sebab itu, setiap warga negara harus melakukan pengawasan yang bersifat aktif terhadap penyelamatan kepentingan negara.

Sikap Rela Berkorban Dalam Kehidupan sehari-Hari - awalilmu.com

2. Rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. Butir ini menghendaki setiap warga negara rela memberikan sesuatu sebagai wujud kesetiaan kepada negara. Pengorbanan kepada negara ini dapat dilakukan dengan menjadi militer sukarela, menjaga keamanan lingkungan, menegakkan disiplin, dan sebagian besar warga negara dilakukan dengan bekerja keras dan taat membayar pajak sebagai kewajiban warga negara.

Politik Cinta Tanah Air | GEOTIMES

3. Cinta tanah air dan bangsa. Butir ini menghendaki setiap warga negara mencintai atau adanya keinginan setiap warga negara memiliki rasa ke-Indonesiaan. Kecintaan akan Indonesia dapat dilakukan dengan mengagungkan nama Indonesia dalam berbagai kegiatan seperti Olimpiade olahraga maupun Ilmu Pengetahuan, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, dan melestarikan kekayaan alam dan budaya Indonesia.

10 Alasan Mengapa Kita Wajib Bersyukur dan Bangga Menjadi Orang ...

4. Bangga sebagai bangsa Indonesia bertanah air Indonesia. Butir ini menghendaki adanya suatu sikap yang terwujud dan tampak dari setiap warga negara Indonesia untuk menghargai tanah air Indonesia, mewarisi budaya bangsa, hasil karya, dan hal-hal yang menjadi milik bangsa Indonesia. Sikap bangga ini ditunjukan dengan berani dan percaya diri menunjukan identitas sebagai warga negara Indonesia baik lewat budaya, perilaku, dan teknologi yang berkembang di Indonesia, mencintai produk Indonesia adalah wujud rasa bangga bertanah air Indonesia.

SECANGKIR KOPI-SEPIRING UBI: Bhineka Tunggal Ika mengikat ...

5. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika. Butir ini menghendaki adanya pergaulan, dan hubungan baik ekonomi, politik, dan budaya antar suku, pulau dan agama, sehingga terjalin masyarakat yang rukun, damai, dan makmur. Kemakmuran terjadi karena pada dasarnya setiap suku, agama, dan pulau mempunyai kekhususan yang bernilai tinggi, dan hal ini juga bermanfaat bagi yang lain, sehingga tukar-menukar ini akan meningkatkan nilai kesejahteraan bagi manusia.

B. Penerapannya Sila Ketiga dalam Kehidupan Sehari-hari : 

    1. Menjaga persatuan dalam masyarakat.
Yuk Belajar tentang Persatuan dari 5 Peribahasa ini

    2. Mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Kepentingan Umum dan Kepentingan Pribadi

    3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa.
Apakah pentingnya saling tolong menolong dalam ber-sosial ...

    4. Cinta tanah air.
Yuk, Pupuk Rasa Cinta Tanah Air Si Kecil lewat Seri Negaraku untuk ...

    5. Bangga sebagai bangsa Indonesia.
NUSABALI.com - Mengapa Generasi Muda Tidak Bangga Menjadi Bangsa ...

    6. Menjaga ketertiban dunia.
Indonesia Dan Perdamaian Dunia - Rakyat Rukun

    7. Membela tanah air.
Dimana Rasa Cinta Tanah Air Mu? - Kompasiana.com

    8. Tidak memusuhi suku tertentu.
Bagaimana Sikap Muslim Terhadap Non Muslim

    9. Menghargai kebudayaan daerah lain.
Perilaku Menghargai Perbedaan di Lingkungan Sekolah | Mikirbae.com

    10. Mengutamakan persatuan dalam berdikusi.
Contoh sikap tidak baik saat berdiskusi yang bertentangan dengan ...

C. KESIMPULAN 
YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT KESIMPLAN DALAM KARYA ILMIAH ...

Sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia, Pancasila berisi nilai-nilai luhur yang telah disepakati oleh para pendiri bangsa. Sila ketiga Pancasila berbunyi “ Persatuan Indonesia”. Kalimat dalam sila ketiga ini menyatakan tekad dan semangat bangsa Indonesia untuk bersatu meskipun Indonesia terdiri dari beragam suku dan bahasa. Semangat persatuan ditegaskan dalam peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku. Penduduk Indonesia juga tersebar di berbagai pulau. Namun ini tidak menyebabkkan perpecahan bangsa. Hal ini karena tekad luhur para leluhur dan pejuang bangsa untuk bersatu sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Sebagai bagian dari bangsa yang besar, setiap warga negara indonesia harus turut serta dalam upaya menjaga persatuan bangsa. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengamalkan sila “Persatuan Indonesia”



Pertanyaan : 

1. Sudahkah kita melakukan penerapan Sila Ketiga dalam kehidupan sehari - hari  ? 

2. Bagaimana pendapat kalian tentang implementasi sila ketiga di zaman sekarang ?




Tuesday, June 2, 2020

PERTEMUAN 10 : IMPLEMENTASI SILA KEDUA DALAM ASPEK KEHIDUPAN BANGSA

INSTRUKSI : 

METODE PEMBELAJARAN : MENGGUNAKAN BLOGGER (BERBASIS WEB)

METODE PENYAMPAIAN : 
  1. DOSEN DAN MAHASISWA MEMBUKA LINK BLOG YANG SUDAH TERSEDIA
  2. MAHASISWA MEMBACA MATERI YANG ADA DI BLOG DAN DOSEN MENJELASKAN KEMBALI DENGAN BAHASA YANG SEDERHANA
  3. MAHASISWA MENJAWAB PERTANYAAN MATERI YANG TERSEDIA DI BLOG
  4. DOSEN DAPAT MENCARI PERTEMUAN PADA BAGIAN PENCARIAN YANG DISEDIAKAN OLEH BLOGGER DENGAN KATA KUNCI "PERTEMUAN YANG INGIN DI CARI"

A. Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab :
09 | Maret | 2015 | Ratna's Blog

Menurut perumusan Dewan Perancang Nasional, perikemanusiaan adalah daya serta karya budi dan hati nurani manusia untuk membangun dan membentuk kesatuan diantara manusia sesamanya, tidak terbatas pada manusia-sesamanya yang terdekat saja, melainkan juga seluruh umat manusia. Sedangkan menurut Bung Karno istilah perikemanusiaan adalah hasil dari pertumbuhan rohani, kebudayaan, hasil pertumbuhan dari alam tingkat rena ke taraf yang lebih tinggi.

Pokok pikiran dari sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab :
  1. Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan. Maksudnya, kemanusiaan itu universal.
  2. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa. Menghargai hak setiap warga dan menolak rasialisme.
  3. Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah.
Hakikat manusia memiliki unsur-unsur yang diantaranya adalah susunan kodrat manusia (yang terdiri atas raga dan jiwa), sifat kodrat manusia (yang terdiri atas makhluk social dan individu), kedudukan kodrat manusia (yang terdiri atas makhluk berdiri sendiri dan makhluk Tuhan).

Butir-butir Pancasila Sila ke-Dua : 
45 Butir-Butir Pancasila beserta Contohnya Sebagai Pedoman ...

Sila ke-dua Pancasila ini mengandung makna warga Negara Indonesia mengakui adanya manusia yang bermartabat (bermartabat adalah manusia yang memiliki kedudukan, dan derajat yang lebih tiinggi dan harus dipertahankan dengan kehidupan yang layak), memperlakukan manusia secara adil dan beradab di mana manusia memiliki daya cipta, rasa, karsa, niat dan keinginan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan hewan.

Jadi sila kedua ini menghendaki warga Negara untuk menghormati kedudukan setiap manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap manusia berhak mempunyai kehidupan yang layak dan bertindak jujur serta menggunakan norma sopan santun dalam pergaulan sesama manusia. Butir-butir sila ke-dua adalah sebagai berikut:

Implementasi sila ke2
Implementasi sila ke2
Implementasi sila ke2
Implementasi sila ke2
Implementasi sila ke2
Implementasi sila ke2
Implementasi sila ke2
Implementasi sila ke2

Makna dari sila ini diharapkan dapat mendorong seseorang untuk senantiasa menghormati harkat dan martabat oranglain sebagai pribadi dan anggota masyarakat. Dengan sikap ini diharapkan dapat menyadarkan bahwa dirinya merupakan makhluk sosial yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. 

B. Implementasi Sile ke-Dua dalam Kehidupan Masyarakat
Penerapan Nilai Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari hari - YouTube

Sesuai dengan butir-butir sila ke-dua yang telah diuraikan pada pembahasan diatas, sila perikemanusiaan ini memiliki makna yang sangat berarti sebagai landasan kehidupan manusia. Sila ini dijadikan sebagai pedoman bertingkah laku dalam masyarakat. Selain itu peri kemanusiaan adalah naluri manusia yang berkembang sejak lahir. Sama halnya dengan naluri manusia yang lain, seperti naluri suka berkumpul, naluri berkeluarga, dan lain-lain. Oleh karena peri kemanusiaan merupakan naluri, maka tidak mungkin manusia menghapuskannya. Dengan perasaan peri kemanusiaan itulah manusia dapat membentuk masyarakat yang penuh kasih sayang serta saling menghormati diantara anggota-anggotanya.

Sehubungan dengan hal tersebut maka pengamalannya adalah sebagai berikut:
  1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. 
  2. Saling mencintai sesama manusia. 
  3. Mengembangkan sikap tenggang rasa. 
  4. Tidak semena-mena terhadap orang lain. 
  5. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Artinya : 
    • Mengakui adanya masyarakat yang bersifat majemuk
    • Melakukan musyawarah dengan dasar kesadaran dan kedewasaan untuk menerima kompromi
    • Melakukan sesuatu dengan pertimbangan moral dan ketentuan agama
    • Melakukan sesuatu dengan jujur dan kompetisi yang  sehat
    • Memerhatikan kehidupan yang layak antar sesama
    • Melakukan kerja sama dengan iktikad baik dan tidak curang
PELANGGARAN TERHADAP NILAI NILAI PANCASILA- SEKOLAH PALEMBANG ...

salah satu contoh nyata dari pelanggaran yang pernah terjadi di Indonesia adalah pada masa kepemimpinan Soeharto, pada saat itu setiap orang atau kelompok yang tidak sependapat dengan Soeharto akan dibunuh secara diam-diam. Tindakan ini sangat tidak manusiawi, karena sampai sekarang jasad mereka tidak pernah diketahui dimana dan alasan mereka dihilangkan nyawanya sangat tidak jelas. Hal yang sangat terlihat jelas adalah pelanggaran dalam kebebasan berpendapat juga masalah hak hidup yang notaben-nya adalah hak dasar seorang manusia untuk hidup. Dan pada saat itu Indonesia sudah menganut ideologi Pancasila, itu berarti pada masa kepemimpinan Soeharto terjadi penyimpangan pada sila kedua Pancasila.




Pertanyaan :

1. Bagaimana pendapat kalian tentang materi ini di kehidupan masa sekarang ?

2. Apakah kita mahasiswa, sudah melakukan implementasi ini di dalam kehidupan kita ?


Monday, June 1, 2020

PERTEMUAN 9 : IMPLEMENTASI SILA PERTAMA DALAM ASPEK KEHIDUPAN BANGSA

INSTRUKSI : 

METODE PEMBELAJARAN : MENGGUNAKAN BLOGGER (BERBASIS WEB)

METODE PENYAMPAIAN : 
  1. DOSEN DAN MAHASISWA MEMBUKA LINK BLOG YANG SUDAH TERSEDIA
  2. MAHASISWA MEMBACA MATERI YANG ADA DI BLOG DAN DOSEN MENJELASKAN KEMBALI DENGAN BAHASA YANG SEDERHANA
  3. MAHASISWA MENJAWAB PERTANYAAN MATERI YANG TERSEDIA DI BLOG
  4. DOSEN DAPAT MENCARI PERTEMUAN PADA BAGIAN PENCARIAN YANG DISEDIAKAN OLEH BLOGGER DENGAN KATA KUNCI "PERTEMUAN YANG INGIN DI CARI"
     
   A. LATAR BELAKANG

Berkas:Pancasila Sila 1 Star.svg - Wikipedia bahasa Indonesia ...

Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah sebagai dasar negara dan “way  of life” bagi kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Hal ini menurut catatan sejarah Pancasila dulunya adalah suatu ajaran yang sudah ada sejak jaman Majapahit, hal ini dibukukan dalam kitab Sutasoma karangan Empu Tantular serta kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca. Dalam kitab Negarakertagama terdapat ketentuan yang harus dipatuhi seorang raja, yaitu “Raja menjalankan dengan setia kelima pantangan begitu pula upacara-upacara ibadat dan penobatan”. Hal tersebut dijelaskan lebih lanjut pada kitab Sutasoma, adanya istilah “Pancasila Krama”, yaitu lima dasar tingkah laku atau perintah kesusilaan. Dalam kitab itu terdapat lima larangan yakni:

    •  jangan mencabut nyawa makhluk hidup.
    •  jangan mengambil barang yang tidak diberika.
    •  jangan berbuat zina.
    •  jangan berkata bohong.
    •  janganlah minum-minuman yang memabukkan.

Jika pada era Majapahit Pancasila adalah merupakan suatu ajaran yang berkaitan dengan larangan, Pancasila yang dipahami sebagai pedoman hidup Bangsa Indonesia sekarang maknanya lebih luas, yaitu merupakan nilai-nilai luhur yang wajib dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 serta pada sidang BPUPKI telah menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila tercantum secara resmi dalam Pembukaan UUD RI dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat tertutup dan kaku, tetapi bersifat dinamis dan terbuka. Hal ini berarti ideologi Pancasila besifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, iptek, serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat. Keluwesan dan fleksibelitas serta keterbukaan yang dimiliki oleh ideologi Pancasila menjadikan Pancasila tidak ketinggalan zaman dalam tatanan sosial, namun sifatnya yang terbuka bukan berarti nilai-nilai dasar Pancasila dapat dirubah atau diganti dengan nilai dasar yang lain.

B.  Implementasi Sila Pertama Pada Aspek Pendidikan, Ekonomi, dan Politik

1.      IMPLEMENTASI SILA PERTAMA PADA ASPEK PENDIDIKAN

Pendidikan, antara Kualitas dan Kuantitas

Aspek pendidikan merupakan aspek penting dalam upaya membangun manusia Indonesia seutuhnya. Negara yang maju dan memiliki potensi akan maju dapat dilihat dari rata-rata pendidikannya. Seluruh nilai nilai yang ada pada sila sila di Pancasila harus di implementasikan pada kegiatan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Salah satunya pada kegiatan pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan harus ada pada sebuah negara karena pendidikan merupakan hak dasar yang harus diperoleh manusia untuk mencapai tujuan hidupnya. Dengan pendidikan derajat manusia dapat terangkat dan dengan pendidikan pula tujuan bangsa dapat dicapai dengan sumber daya manusia yang terampil. Tak terkecuali nilai nilai yangterdapat silapertama Pancasila.

Dunia pendidikan idealnya harus mampu mencetak siswa atau pelajar yang religius, taat dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Buah dari ketakwaan tersebut akan melahirkan cara berpikir yang jernih, yang jauh dari unsur-unsur untuk menipu orang lain. Ajaran agama juga akan melahirkan para siswa atau pelajar yang berakhlak mulia. Krisis yang saat ini masih melanda Indonesia diawali dari krisis keberagamaan dan krisis akhlak. Agama mengajarkan kita tidak boleh berbuat curang, licik, korup, menyakiti orang lain, karena Tuhan menyaksikannya.

Agama dapat mengintegrasikan/menyatukan dan menyerasikan segenap aktifitas manusia baik individual maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan adanya kesamaan dalam katakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa maupun kebersamaan sebagai mahluk sosial, timbul rasa persatuan sebagai makhluk sosial dengan demikian rasa persatuan sebagai bangsa Indonesia akan terjadi dengan sendirinya.

2.      IMPLEMENTASI SILA PERTAMA PADA ASPEK EKONOMI

Krisis Qatar, Ekonomi Negara Teluk Terguncang : Okezone Economy

Dasar Ekonomi Pancasila tidak semata-mata bersifat materialistis, karena berlandaskan pada keimanan dan ketakwaan yang timbul dari pengakuan kita pada Ketuhanan Yang Maha Esa (sila 1). Keimanan dan ketakwaan menjadi landasan spiritual, moral dan etik bagi penyelenggaraan ekonomi dan pembangunan. Dengan demikian sistem ekonomi Pancasila dikendalikan oleh kaidah-kaidah moral dan etika, sehingga pembangunan nasional kita adalah pembangunan yang berakhlak.

Praktik ekonomi tidak sepatutnya dilakukan menghalalkan segala cara guna mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Praktek-praktek ekonomi harus tetap mendasarkan dirinya kepada keadilan, transparansi sehingga satu sama lain saling menguntungkan.

3.      IMPLEMENTASI SILA PERTAMA PADA ASPEK POLITIK

Dinamika Politik Indonesia Saat Ini - KMHDI

Prinsip-prinsip pembangunan politik yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila telah membawa implikasi yang luas dan mendasar bagi kehidupan manusia Indonesia. Pembangunan bidang ini boleh dikatakan telah gagal mendidik masyarakat agar mampu berpolitik secara cantik dan etis karena lebih menekankan pada upaya membangun dan mempertahankan kekuasaan. Implikasi yang paling nyata dapat dilihat dalam pembangunan bidang hukum serta pertahanan dan keamanan.

Kekuasaan bukanlah segala-galanya, apalagi jika kekuasaan difahami sebagai alat untuk mengumpulkan kekayaan yang cenderung berperilaku korup. Kekuasaan adalah alat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, alat untuk mensejahterakan rakyat, alat untuk mengangkat yang miskin menjadi sejahtera, dan hal-hal lain yang positif.

Kekuasaan bukanlah segala-galanya, apalagi jika kekuasaan difahami sebagai alat untuk mengumpulkan kekayaan yang cenderung berperilaku korup. Kekuasaan adalah alat untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, alat untuk mensejahterakan rakyat, alat untuk mengangkat yang miskin menjadi sejahtera, dan hal-hal lain yang positif.



Pertanyaan :

1. Seberapa pentingkah menurut kalian akan yang namanya toleransi ?

2. Bagaimana pendapat anda mengenai implementasi sila pertama pada aspek pendidikan ?



PERTEMUAN 11 : IMPLEMENTASI SILA KETIGA PANCASILA DALAM ASPEK KEHIDUPAN BANGSA

INSTRUKSI :   METODE PEMBELAJARAN : MENGGUNAKAN BLOGGER (BERBASIS WEB) METODE PENYAMPAIAN :  DOSEN DAN MAHASISWA MEMBUKA LINK BLOG YANG SUDA...